Posts

Showing posts from September, 2022

Perkenalan Diri

Image
 Halo nama saya Alexander Giovanni Linardi  kelas  9C  no absen:02

Karya Lukis

Image
 

Payung Geulis dalam Lambang Kota Tasikmalaya

Image
PAYUNG GEULIS DI BALIK LAMBANG KOTA TASIKMALAYA Logo atau lambang sebuah pemerintah daerah menjadi identitas yang merepresentasikan potensi, semangat, visi serta nilai-nilai lainnya. Tak terkecuali logo Pemerintah Kota Tasikmalaya, yang telah disahkan tak lama setelah kota ini resmi menjadi daerah otonom pada 2001 silam. Lambang Kota Tasikmalaya telah disahkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Tasikmalaya Nomor 1 Tahun 2022 tentang Lambang Kota Tasikmalaya. Lambang Kota Tasikmalaya ternyata sarat makna dan nilai filosofis yang cukup dalam. Pada pasal 2 Perda Nomor 1 Tahun 2022 itu disebutkan bahwa lambang Kota Tasikmalaya berbentuk tameng atau perisai. Dengan warna dasar biru muda yang didalamnya terdapat gambar, warna dan bentuk serta dibagian atas terdapat tulisan "Kota Tasikmalaya" dan di bagian bawah terdapat tulisan "Kota Resik" dengan warna huruf hitam di atas pita warna putih. Dari sisi desain lambang Kota Tasikmalaya terdiri dari tiga bagian, yakni bagian

Cara pembuatan Payung Geulis

Image
  1. Pembuatan rangka payung  Proses pembuatan rangka payung geulis ini harus melibatkan banyak orang dan kelompok orang juga minimal dua orang. pembuatan ( bola bola ) bagian tengah payung geulis yang terbuat dari kayu sebagai bagian pengikat jari jari payung, orang yang mengerjakan bagian ini adalah orang yang harus ahli dalam bidang perkayuan, dari proses mencari bahan kayu, memotong dan menggergaji sampai membentuknya dengan cara di bubut.  Pembuatan bagian bagian tersebut bisa berbeda beda tergantung ukuran payung yang akan di buat misalnya ada payung yang berukuran diameter 30 cm, 40 cm, 50 cm, 70 cm, 80cm, 100 cm, 120cm bahkan ada yang lebih besar lagi sesuai keinginginan pemesan atau pembeli. Proses terakhir dalam pembuatan rangka payung ini adalah memasang semua jari jari pada bagian kayu ( bola bola ) dengan cara di ikat dengan tali ( tiir ), proses pemasangan ini melibatkan orang yang berbeda juga, umumnya ibu ibu yang mengerjakan pemasangan ini.   2. Pembuatan gagang atau p

Sejarah Payung Geulis

Image
Payung Geulis   merupakan salah satu  K erajinan   khas dari Kota Tasikmalaya. Bahkan Payung Geulis menjadi bagian dari logo dan  ikon Kota Tasikmalaya . Payung Geulis dalam bahasa Indonesia adalah Payung Cantik. Payung merupakan alat pelindung dari hujan dan panas. Sedangkan Geulis memiliki arti elok atau molek, sehingga Payung Geulis memiliki arti payung cantik yang bernilai estetis. Sentra Payung Geulis di Kota Tasikmalaya berada di Kampung Panyingkiran, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang. Di Kota Tasikmalaya, Payung Geulis mulai diproduksi oleh salah seorang warga di wilayah Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, sekira tahun 1930-an. Dia adalah H Muhyi. Dia merupakan salah seorang tokoh yang memiliki perekonomian cukup memadai kala itu. Awalnya, dia membuat sendiri payung dari kertas yang digunakan untuk pergi ke ladang pada saat panas dan hujan. Apa yang dilakukan H. Muhyi saat itu menjadi inspirasi bagi warga lainnya yang kemudian membuat payung yang sama. Kemudia